SEK-olah


Pergi Sekolah !!! Perlukah ?. Sebagian orang berharap dapat pergi ke sekolah dan sebagian mengalami dilema setelah pergi ke sekolah, pertanyaan perlu tidaknya untuk pergi ke sekolah bukanlah hal yang patut diperbincangkan, sebab urgensi untuk pergi ke sekolah adalah pendidikan, yakni upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap indiviu dengan bantuan orang lain (pendidik dan tenaga pendidik) sehingga individu yang datang ke sekolah dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain serta lingkungan (segala sesuatu di luar dirinya sendiri).

Berbincang tentang pendidikan, pendidikan tidak hanya didapatkan di sekolah, pendidikan dapat diperoleh dimana saja dan kapan saja, dimana terdapat upaya untuk mengembangkan potensi diri sendiri dengan adanya bantuan orang lain, maka saat itulah kegiatan pendidikan sedang berlangsung. Secara umum kegiatan pendidikan dapat diperoleh melalui 3 tempat, pertama, lembaga pendidikan. Kedua, Keluarga. Ketiga, Masyarakat.

Siapa itu Pendidik ? guru di sekolah atau ustadz di pondok atau orang tua di rumah ?. Tepat mreka semua adalah pendidik, bukan hanya orang dengan gelar pendidikan dan bukan saja orang yang mengeluarkan peraturan kependidikan. Lebih luas pendidik merupakan segala elemen masyarakat yang mengabdikan dirinya dalam bertugas untuk membimbing, mengajar dan atau melatih serta membantu dalam proses perkembangan anak baik di sekolah, keluarga atau masyarakat. Mereka yang melaksanakan tugas-tugas tersebut merupakan seorang pendidik

Mengapa perlu menempuh pendidikan ?. Sebagai makhluk yang berteguh pada agama atau tidak, kita bersama meyakini bahwa setiap manusia lahir dengan memiliki potensi yang terpendam. Jika demikian mengapa terdapat orang dengan kekurangan pada penglihatan ?. Terdapat kata-kata bijak dengan inti maksud sebagai berikut yang mungkin dapat memberikan sedikit rasa lega atas pertanyaan tersebut

“setiap manusia lahir dengan memiliki potensi yang sama, hanya saja dengan kelebihan yang berbeda, terdapat manusia yang tajam dalam pendengaran dan kurang dalam pendengaran, begitu juga sebaliknya”

Namun hewan juga memiliki potensi ! lalu apa yang membedakan ? manusia dipandang sebagai makhluk yang dapat di didik (animal edukadum), dan juga makhluk yang harus di didik (homo edukadum), dapat di didik karena mempunyai akal dan mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan (homo sapiens) serta memiliki kemampuan untuk berkembang dan membentuk dirinya sendiri (self-forming).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH DI NEGERI KHAYAL. (PART 1) MANISNYA KEHIDUPAN