PUT-n-SEE (potensi)
PUT-en-See
Potensi manusia memberikan kedudukan yang tinggi bagi
manusia dibandingkan dengan komponen lain yang menyongsong terbentuknya sistem
kehidupan (hewan, tumbuhan, masa dll). Berdasarkan fungsi, komponen lain ada guna
memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga dengan digunakannya komponen tersebut kehidupan
manusia dapat menjadi lebih baik. Potensi manusia ada dan menjadi senjata dalam
memandang, mengolah dan merubah komponen lain secara baik untuk kemudian dapat
dirasakan manfaatnya bagi manusia.
Namun, entah karena kedudukannya sebagai makhluk ciptaan
sehingga tidak sempurna, atau dalih keserakahan untuk berkuasa, acap kali
manusia lupa dalam mengolah dan merubah komponen lain secara baik, bisa saja
hanya memberikan dampak baik kepada manusia. Tidak kepada komponen lain, oleh
sebab itu perlu untuk dilanjutkan bahwa mengelola dan mengubah komponen lain
secara baik dan bijak.
Mengapa perlu bijak ?. Belajar dari pohon jati yang
membutuhkan waktu yang lama agar menghasilkan batang yang kokoh dan kuat,
begitu pula dalam mengelola alam, pengelolaan yang baik dan bijak harus
dilakukan untuk menjaga ketersediaan komponen lain tetap ada untuk kelangsungan
hidup manusia. Bila saja salah satu komponen menghilang atau tidak sesuai
jumlah perbandingan yang dibutuhkan, maka kelangsungan kehidupan pasti terancam.
Bagaimana cara menjadi bijak ?. Dalam pendidikan terdapat
tiga potensi dalam diri manusia yang harus dikembangkan agar manusia dapat
hidup searah dengan hakikat tujuan manusia sebagai khalifah atau pemimpin atau
pengelola di bumi. Tiga potensi digolongkan sebagai kognitif, afektif dan
psikomotorik atau untuk memudahkan dalam memahaminya adalah akal, akhlak dan
amal.
Akal (kognitif) perlu dikembangkan dan digunakan untuk
mengetahui sesuatu, memahami makna dibalik satir, menerapkan ilmu yang
diperoleh di lain waktu dan kondisi, menganalisis keterkaitan suatu perkara,
mensintesis dan mengevalusai. Akhlak (afektif) dilatih dengan cara menerima
atau menolak terhadap sesuatu, menanggapi atau ikut aktif berpartisipasi dalam
acara diskusi atau sejenisnya, menghargai pendapat, berpribadi yakni memiliki
sistem nilai guna mengendalikan perbuatan untuk menumbuhkan life style. Amal
(psikomotor) atau gerakan dalam keterampilan motorik dan kemampuan fisik.
Kemampuan motorik dan fisik perlu untuk dikembangkan dan dilatih secara terus
menerus dan bertahab sebab bermanfaat dalam memberikan dorongan tambahan dalam
menyeimbangkan kesehatan emosional dan mental serta membantu dalam mencerdaskan
fungsi otak.
Komentar
Posting Komentar